Halaman

Jumat, 23 November 2012

pagar nusa adalah


pencak silat pagar nusa
Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa didirikan pada tanggal 3 Januari 1986 di Pon pes Lirboyo kota Kediri, Jawa Timur, berdasarkan hasil Musyawarah Para Kyai, Ulama dan Pendekar pada saat itu terpilihlah Gus Maksum sebagai ketua umum, Terpilihnya beliau sebagai ketua umum adalah karena memang beliau sangat mumpuni dan sanggat masyhur di bidang Pencak Silat, di bawah kepemimpinanya Pagar Nusa menjadi semakin besar dan Kuat. Gus Maksum mampu menyatukan perguruan perguruan tradisional yang tergabung dalam Pagar Nusa dalam satu komando yang beliau sampaikan, baik perguruan beladiri yang lain pun ikut segan bila berhadapan dengan anak asuh beliau.
Pagar Nusa adalah sebuah organisasi yang berusaha menghimpun potensi warga Nahdlatul Ulama dalam bidang Pencak Silat yang merupakan olahraga, seni sekaligus beladiri yang terlahir jauh sebelum masa kemerdekaan RI. Terlahir sebagai sebuah tali yang mengikat berbagai jenis aliran perguruan yang berada di bawah naungan nahdlatul ulama, dengan tujuan sebagai benteng/ pagar dari NU dan Bangsa. Berdasarkan AD/ART setiap perguruan tradisional yang meleburkan dirinya kedalam anggota IPSNU Pagar Nusa tidaklah di larang untuk mengajarkan materi jurus ciri khas dari perguruan tersebut, hanya saja perguruan yang tergabung dalam Organisasi ini di haruskan untuk mengajarkan materi jurus baku dari IPSNU Pagar Nusa sebagai bukti bahwa perguruan tradisional tersebut tergabung dalam IPSNU Pagar Nusa sehingga menjadikan IPSNU Pagar Nusa memiliki keunikan yang tidak dapat di temukan dalam organisasi beladiri yang lainya, yaitu keaneka ragaman cirri khas yang di tunjukan oleh masing-masing aliran tradisional mulai dari seni, cara langkah Pencak Silat, Jatuhan, Kuncian dan Jurus-jurus lainya.
Disamping itu, berkaitan dengan pencak silat sebagai beladiri kaum santri, setiap jiwa IPSNU Pagar Nusa harus memiliki Filosofi bahwa pertahanan lebih utama dari penyerangan, artinya kemampuan beladiri yang di kembangkan adalah kemampuan untuk mempertahankan jika terjadi penyerangan. Sedangkan penyerangan yang dilakukan adalah penyerangan untuk melumpuhkan, sebagai shock theraphy yang menjadikan lawan menyerah, tanpa harus mematikan lawan, inilah beladiri dengan mengunakan prinsip ahklakul karimah. Karena selamanya organisasi ini tidak akan lepas dari bimbingan para kyai dan Ulama.
Itulah beberapa ke ungulan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa dari masa kemasa… dan saat ini apa yang terjadi dengan semangat Pagar Nusa……..
Sepeninggal Gus Maksum IPSNU Pagar Nusa mengalami berbagai kemajuan dan kemunduran, tetapi sayangnya Pagar Nusa lebih banyak mengalami kemunduran di banding kemajuanya. Pagar Nusa tidak lagi di segani oleh perguruan-perguruan beladiri lain, bahkan di sebagian tempat tak jarang terdengar bahwa beberapa anggota Pagar Nusa terlibat tawuran, Apakah tidak dapat di selesaikan dengan kepala dingin ? kenapa harus mendahulukan otot dari pada otak ? karena perilaku semacam ini bukanlah hal yang di harapkan oleh para Kyai dan ulama, Banyak sekali pelatih muda yang dengan serta merta menghadapi konflik selalu mendahulukan otot dari pada menganalisa sumber masalah, sehingga tradisi semacam ini semakin tersebar luas. hal ini tidak lepas karena keterbatasan pemimpin dalam memantau anggotanya, baik dengan kunjungan maupun nasehat-nasehat yang sepertinya nampak sepele tapi memang sangat berpengaruh terhadap jiwa para pesilat…
Dan dalam beberapa tempat juga di temukan adanya perguruan tradisional yang telah tercatat sebagai anggota IPSNU Pagar Nusa yang masih mengunakan atribut pencak silat tradisional, bahkan tanpa memberikan materi jurus-jurus baku yang telah di sepakati sebagai jurus ciri khas IPSNU Pagar Nusa, yang tentu saja hal ini dapat memecah belah persatuan antar aliran perguruan yang ada dalam lingkup IPSNU Pagar Nusa, hendaknya perguruan tradisional tersebut memahami isi dari Ad/ART yang telah di hasilkan dari musyawarah para Kyai sepuh, Ulama dan Pendekar yang berhubungan dengan identitas kepagar nusaan. Salah satu tujuan di buatnya atribut serta jurus-jurus Pagar Nusa adalah untuk mempersatukan seluruh aliran pencak silat tradisional dalam lingkup NU. Pagar Nusa hanyalah sebuah wadah yang menampung berbagai aliran pencak silat tradisional, tanpa adanya berbagai aliran pencak silat tradisional Pagar Nusa hanyalah sebuah wadah yang kosong.
Hendaknya masing-masing aliran pencak silat lebih mengutamakan dan menonjolkan nama dan identitas Pagar Nusa di atas aliran pencak silat tradisionalnya. Untuk menjaga jiwa Persatuan IPSNU Pagar Nusa. Kami tulis sebagai bahan renungan untuk kemajuan IPSNU Pagar Nusa. Semoga jajaran pemimpin IPSNU Pagar Nusa kedepan semakin memperhatikan nasib anggotanya…