Pagar Nusa MTs Al-Ma'arif Tulungagung
Senin, 25 Februari 2013
Minggu, 10 Februari 2013
Jumat, 23 November 2012
pagar nusa adalah
pencak
silat pagar nusa
Ikatan
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa didirikan pada tanggal 3 Januari 1986
di Pon pes Lirboyo kota Kediri, Jawa Timur, berdasarkan hasil Musyawarah Para
Kyai, Ulama dan Pendekar pada saat itu terpilihlah Gus Maksum sebagai ketua
umum, Terpilihnya beliau sebagai ketua umum adalah karena memang beliau sangat
mumpuni dan sanggat masyhur di bidang Pencak Silat, di bawah kepemimpinanya
Pagar Nusa menjadi semakin besar dan Kuat. Gus Maksum mampu menyatukan
perguruan perguruan tradisional yang tergabung dalam Pagar Nusa dalam satu
komando yang beliau sampaikan, baik perguruan beladiri yang lain pun ikut segan
bila berhadapan dengan anak asuh beliau.
Pagar
Nusa adalah sebuah organisasi yang berusaha menghimpun potensi warga Nahdlatul
Ulama dalam bidang Pencak Silat yang merupakan olahraga, seni sekaligus
beladiri yang terlahir jauh sebelum masa kemerdekaan RI. Terlahir sebagai
sebuah tali yang mengikat berbagai jenis aliran perguruan yang berada di bawah
naungan nahdlatul ulama, dengan tujuan sebagai benteng/ pagar dari NU dan
Bangsa. Berdasarkan AD/ART setiap perguruan tradisional yang meleburkan dirinya
kedalam anggota IPSNU Pagar Nusa tidaklah di larang untuk mengajarkan materi
jurus ciri khas dari perguruan tersebut, hanya saja perguruan yang tergabung dalam
Organisasi ini di haruskan untuk mengajarkan materi jurus baku dari IPSNU Pagar
Nusa sebagai bukti bahwa perguruan tradisional tersebut tergabung dalam IPSNU
Pagar Nusa sehingga menjadikan IPSNU Pagar Nusa memiliki keunikan yang tidak
dapat di temukan dalam organisasi beladiri yang lainya, yaitu keaneka ragaman
cirri khas yang di tunjukan oleh masing-masing aliran tradisional mulai dari
seni, cara langkah Pencak Silat, Jatuhan, Kuncian dan Jurus-jurus lainya.
Disamping
itu, berkaitan dengan pencak silat sebagai beladiri kaum santri, setiap jiwa
IPSNU Pagar Nusa harus memiliki Filosofi bahwa pertahanan lebih utama dari
penyerangan, artinya kemampuan beladiri yang di kembangkan adalah kemampuan
untuk mempertahankan jika terjadi penyerangan. Sedangkan penyerangan yang
dilakukan adalah penyerangan untuk melumpuhkan, sebagai shock theraphy yang
menjadikan lawan menyerah, tanpa harus mematikan lawan, inilah beladiri dengan
mengunakan prinsip ahklakul karimah. Karena selamanya organisasi ini tidak akan
lepas dari bimbingan para kyai dan Ulama.
Itulah
beberapa ke ungulan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa dari masa
kemasa… dan saat ini apa yang terjadi dengan semangat Pagar Nusa……..
Sepeninggal
Gus Maksum IPSNU Pagar Nusa mengalami berbagai kemajuan dan kemunduran, tetapi
sayangnya Pagar Nusa lebih banyak mengalami kemunduran di banding kemajuanya.
Pagar Nusa tidak lagi di segani oleh perguruan-perguruan beladiri lain, bahkan
di sebagian tempat tak jarang terdengar bahwa beberapa anggota Pagar Nusa terlibat
tawuran, Apakah tidak dapat di selesaikan dengan kepala dingin ? kenapa harus
mendahulukan otot dari pada otak ? karena perilaku semacam ini bukanlah hal
yang di harapkan oleh para Kyai dan ulama, Banyak sekali pelatih muda yang
dengan serta merta menghadapi konflik selalu mendahulukan otot dari pada
menganalisa sumber masalah, sehingga tradisi semacam ini semakin tersebar luas.
hal ini tidak lepas karena keterbatasan pemimpin dalam memantau anggotanya,
baik dengan kunjungan maupun nasehat-nasehat yang sepertinya nampak sepele tapi
memang sangat berpengaruh terhadap jiwa para pesilat…
Dan
dalam beberapa tempat juga di temukan adanya perguruan tradisional yang telah
tercatat sebagai anggota IPSNU Pagar Nusa yang masih mengunakan atribut pencak
silat tradisional, bahkan tanpa memberikan materi jurus-jurus baku yang telah
di sepakati sebagai jurus ciri khas IPSNU Pagar Nusa, yang tentu saja hal ini
dapat memecah belah persatuan antar aliran perguruan yang ada dalam lingkup
IPSNU Pagar Nusa, hendaknya perguruan tradisional tersebut memahami isi dari
Ad/ART yang telah di hasilkan dari musyawarah para Kyai sepuh, Ulama dan
Pendekar yang berhubungan dengan identitas kepagar nusaan. Salah satu tujuan di
buatnya atribut serta jurus-jurus Pagar Nusa adalah untuk mempersatukan seluruh
aliran pencak silat tradisional dalam lingkup NU. Pagar Nusa hanyalah sebuah
wadah yang menampung berbagai aliran pencak silat tradisional, tanpa adanya
berbagai aliran pencak silat tradisional Pagar Nusa hanyalah sebuah wadah yang
kosong.
Hendaknya
masing-masing aliran pencak silat lebih mengutamakan dan menonjolkan nama dan
identitas Pagar Nusa di atas aliran pencak silat tradisionalnya. Untuk menjaga
jiwa Persatuan IPSNU Pagar Nusa. Kami tulis sebagai bahan renungan untuk
kemajuan IPSNU Pagar Nusa. Semoga jajaran pemimpin IPSNU Pagar Nusa kedepan
semakin memperhatikan nasib anggotanya…
Langganan:
Postingan (Atom)